Proses Membuat Rangkaian Inverter Dc Ke Ac Tanpa Trafo Sederhana
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya listrik. Listrik menjadi kebutuhan penting bagi semua manusia. Tanpa listrik kita tidak bisa melakukan berbagai hal. Di dalam listrik kita akan mengenal berbagai macam rangkaian. Dari rangkaian itulah kabel-kabel akan menghasilkan arus listrik yang bisa kita gunakan sehari-hari. Buat anda yang ingin belajar elektronika, anda harus mengenal apa saja rangkaian listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari. Seperti rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo. Dengan menggunakan rangkaian inverter, bisa dijadikan sebagai persiapkan ketika listrik PLN mati. Rangkaian inverter dapat menyalakan satu lampu sesuai dengan tegangan yang dihasilkan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas semua hal tentang pengertian, fungsi, cara merangkai dan lain sebagainya. Mari kita langsung bahas satu persatu.
Pengertian Rangkaian Inverter
Rangkaian yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo. Inverter adalah rangkaian daya elektronika yang berfungsi untuk mengkonversi (mengubah) tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak balik (AC). Jadi inverter merupakan kebalikan dari rangkaian converter yang berfungsi untuk mengubah tegangan bolak balik ke tegangan searah. Rangkaian inverter ada beberapa macam tipologi. Ada rangkaian inverter yang bisa menghasilkan tegangan sinus murni tanpa adanya harmonisasi sampai inverter yang bisa menghasilkan tegangan bolak-balik saja. Rangkaian inverter juga bisa dibedakan berdasarkan fasanya. Ada satu fasa, tiga fasa dan multi fasa. Saat ini sudah banyak rangkaian inverter yang diperjualbelikan di pasaran.
Fungsi Rangkaian Inverter
Rangkaian inverter berfungsi untuk mengubah tegangan listrik searah (DC) menjadi tegangan listrik bolak balik (AC). Proses perubahannya terjadi dengan cara mengubah frekuensi outputnya dan mengubah kecepatan motor AC. Sehingga rangkaian inverter ini memiliki dua fungsi yaitu mengubah dc ke ac dan mengembalikannya ke rangkaian ac lagi. Rangkaian listrik inverter sering digunakan pada bidang otomatisasi industri. Rangkaian ini biasanya terpasang pada bagian proses linear. Proses linear ini berbentuk grafik sinus atau biasa disebut sebagai system axis yang memerlukan putaran pada bagian presisi.
Rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo dapat digunakan dalam mengatur kecepatan motor listrik (converter drive). Jika menggunakan rangkaian inverter, motor listrik dapat dijadikan variable speed. Anda bisa mengubah kecepatan motor sesuai dengan kebutuhan. Banyak orang yang mengenal rangkaian inverter sebagai variable frequency drive (VFD) atau variable speed drive (VSD). Sebelumnya banyak orang yang menggunakan system mekanik, tetapi akhirnya beralih menggunakan motor slip. Oleh karena itu saat ini banyak orang yang lebih banyak menggunakan semi konduktor. Ada beberapa hal yang terjadi jika anda mengubah kecepatan motor menggunakan rangkaian inverter antara lain:
- Presisi torsi dan kecepatan semakin tinggi.
- Membuat torsi menjadi lebih besar.
- Dapat di kombinasikan dengan programmable logic control yang berfungsi untuk regulasi dan otomasi.
- Membuat kontrol beban menjadi lebih dinamis.
- Kemampuan monitoringnya bertambah.
- Bisa menghemat energi.
- Bisa dijadikan pengaman motor dan mesin bebas dari proses.
- Membuat hubungan interface semakin baik.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau rangkaian inverter berfungsi untuk mengubah arus listrik dc ke arus listrik ac. Supaya anda lebih paham mengenai rangkaian listrik, anda harus tahu apa itu arus listrik, arus listrik ac dan arus listrik dc. Ini akan membuat anda lebih paham mengenai rangkaian listrik yang bermanfaat untuk manusia. Arus listrik merupakan energi yang disalurkan melalui media pengantar yang berasal dari muatan listrik yang disalurkan melalui arus positf ke arus negative. Seperti yang kita ketahui kalau dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya listrik yang harus selalu menghasilkan arus listrik. Tanpa adanya arus listrik kabel-kabel listrik tidak akan berfungsi.
Pengertian Arus DC dan Arus AC
Arus listrik terdiri dari berbagai rangkaian. Termasuk rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo. Listrik dibagi menjadi dua arus yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC). Arus listrik DC (direct cureent) disebut sebagai arus listrik searah. Jadi arus listrik DC mengalir arus listrik dari kutub negative ke kutub positif. Aliran tersebut membentuk lubang sehingga Nampak muatan positif yang menuju ke muatan negative. Contoh barang elektronik yang menggunakan arus listrik DC antara lain laptop, lampu LED, radio, komputer, TV dan masih banyak lainnya. Arus listrik didalam baterai juga menggunakan tegangan DC, yang sering kita lihat pada mainan remot control, jam dinding dan lainnya.
Lalu apa pengertian dari arus listrik AC. Arus listrik AC (
Alternating Current) adalah arus listrik yang arusnya bolak balik atau berubah-ubah. Arus listrik yang dihasilkan sangat besar. Aliran arus AC menghasilkan gelombang yang disebut sebagai gelombang sinusoida. Di Indonesia semua arus AC di urus langsung oleh PLN sebagai perusahaan pengelola listrik di Indonesia. Arus listrik AC yang ada di Indonesia berfrekuensi 50 Hz dan untuk tegangannya sekitar 220 volr. Tegangan listrik inilah yang sampai di rumah anda dan digunakan oleh anda setiap harinya.
Cara Membuat Inverter DC ke AC Sendiri
Setelah mengetahui apa itu rangkaian inverter, arus dc dan ac. Kini saatnya anda membuat rangkaian inverter dc ke ac sederhana. Anda bisa membuat rangkaian ini sendiri di rumah. Alat dan bahan yang digunakan juga cukup mudah. Pada kesempatan kali ini, kita akan membagikan cara membuat inverter sederhana dc ke ac
1. Alat Dan Komponen Membuat Inverter
Alat dan komponen yang dibutuhkan antara lain:
- 2 buah transistor
- 1 buah trafo ct
- Kabel listrik sesuai kebutuhan
- 2 buah resistor
- 1 buah baterai
- Alat untuk merakit
2. Langkah Untuk Merakit Inverter
Setelah semua bahan disiapkan, kini saatnya anda mulai merakit inverter tersebut. Dengan rangkaian ini anda bisa menyalakan lampu neon ukuran 5 watt. Jadi jika listrik mati, anda bisa menggunakan rangkaian inverter ini untuk menyalakan lampu penerangan. Dalam proses perangkaian hal yang paling penting adalah
trafo. Gunakan trafo bertegangan 12 volt yang sudah memiliki CT. trafo ini akan berfungsi sebagai inverter. Anda bisa menggunakan trafo 5 amper sampai 10 amper. Pada rangkaian ini menggunakan rangkaian tipe TIP dan jenis TR yang digunakan adalah jenis NPN.
Pertama siapkan terlebih dahulu transistor tipe TR 2N3055 atau tipe TIP31C jenis NPN kedua transistor ini berfungsi untuk memicu dan membangkitkan sinyal AC pada bagian trafo. Setelah itu siapkan resistor 15 Ohm yang berfungsi untuk driver transistor supaya transistornya dapat bekerja dengan baik. Kabel listrik berfungsi untuk menghantarkan listrik. Perangkaian setiap komponennya menggeunakna rangkaian parallel. Anda tinggal mengikuti skema rangkaian inverter yang paling sederhana. Peletakan trafo dan alat lainnya harus tepat, sehingga rangkaian inverter bisa menghasilkan arus listrik yang besar.
Cara Membuat Inverter Tanpa Trafo
Membuat rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo sebenarnya sangat sulit. Dalam sebuah rangkaian listrik, trafo memiliki peranan yang sangat penting. Trafo atau transformer berfungsi untuk menaikan tegangan, menurunkan tegangan, keperluan di video atau radio, penyelaras impedansi dan masih banyak lainnya. Trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan disebut sebagai trafo step down. Trafo ini memiliki jumlah lilitan kumparan sekunder yang lebih sedikit dibandingkan jumlah lilitan primernya. Untuk trafo step up memiliki kumparan primer yang lebih sedikit dibandingkan kumparan sekunder. Jika lilitan sekundernya semakin sedikit maka tegangan outputnya akan semakin kecil. jadi jika tidak ada trafo, anda sulit untuk membuat rangkaian inverter karena tidak ada yang mengatur menurunkan dan menaikan tegangan listrik dengan baik.
Cara Membuat Rangkaian Inverter DC 12 Volt Ke AC 220 Volt
Rangkaian listrik inverter DC 12 volt ke AC 220 volt merupakan rangkaian listrik sederhana yang mudah dibuat dan bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Rangkaian ini bisa digunakan sebagai emergency listrik ketika listrik PLN mati. Tahapan membuat rangkaian ini sangat mudah dan bahan yang digunakan juga bisa ditemukan di berbagai toko elektronik. Berikut ini tahapan dan alat yang harus anda persiapkan.
1. Trafo steup up 12 Volt ke 220 volt
Persiapkan trafo step-up 12 volt ke 220 volt yang memiliki CT (center tap). Anda bisa menggunakan inverter bekas yang sudah rusak, ambil saja bagian trafonya biasanya masih bisa digunakan. Jika anda tidak menemukan trafo 12 volt ke 220 volt, anda bisa menggunakan trafo step down 220 volt ke 12 volt yang memiliki tegangan minimal 5 ampere. Semakin tinggi tegangan trafonya, akan semakin besar daya output yang dihasilkan. Jika menggunakan trafo step down, anda harus memasangnya dengan terbalik. Bagian output dijadikan input. Pastikan trafo step down memiliki Ct. jika tidak ada CT, anda bisa menggunakan trafo yang terdapat 3 kabel yaitu 0 volt, 6 volt, dan 12 volt. Output yang 6 volt akan dijadikan CT. jika anda menggunakan trafo steup up, anda harus menghitung jumlah lilitrannya terlebih dahulu supaya menghasilkan frekuenzi antara 50 Hz smapai 60 Hz. Inilah yang membuat rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo semakin sulit.
2. Aki 12 Volt
Anda membutuhkan aki dalam membuat rangkaian inverter. Pertama kita akan menghitung rangkaian outputnya. Aki dengan tegangan 12 volt berarti akan menghasilkan daya maksimal 120 watt sekitar 1 jam. Dengan efisiensi 40-60 watt. Jika anda ingin meningkatkan daya outputnya. Jadi anda harus memparalel akinya, sehingga membuat hambatan dayangnya semakin kecil dan arusnya meningkat, Misalnya menggunakan 2 buah aki berukuran 12 volt 10 AH yang dirangkai parallel menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan 1 buah aki yang memiliki tegangan 12 volt 20 AH. Jika anda ingin menambahkan sekring dan diode, anda harus menyesuaikan kapasitas transistor yang dipakai, sehingga transistor tidak akan mati. Anda juga harus menyesuaikan dengan tujuan anda membuat rangkaian inverter tersebut. Semakin besar diode yang anda gunakan akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan.
3. Resistor 1K-5K ohm
Biasanya kita menggunakan resistor yang bertegangan dibawah 1k ohm. Tetapi jika menggunakan resistor dibawah 1k ohm, akan membuat arus yang dikeluarkan semakin besar, sehingga transastornya akan cepat panas, Jadi lebih baik gunakan resistor 1k-5k ohm. Anda bisa menghitung dayanya seperti berikut ini P (perhitungan daya) = V x V/R. contohnya resistor 1k ohm yang menggunakan voltase aki 12 V. jadi P = 12 x 12/1000 = 0,144 watt. Jadi di dalam resistor 1 k ohm memiliki arus sebesar 0,144 watt. Jadi akan lebih baik jika menggunakan resistor diatas 1 k, sehingga transastornya tidak cepat panas.
4. Transistor
Anda bisa menggunakan transistor NPN seri D1885 (5A0, seri C3460 (6A) atau seri yang lainnya. sebagian besar inverter yang ada di pasaran menggunakan transistor jenis MJ15003G (20A) NPN 2N3055 (15A), MJ15004G (20A), PNP MJ2955 (15A) dan Mosfet IRFZ44N (41A). pada saat melakukan pemasangan, anda harus member heatsink, sehingga anda bisa mengurangi panas. Gunakan heatsink yang dapat masuk ke bagian collector. Selain itu dalam memilih transistor anda juga harus memperhatikan faktor penyerapan dayanya. Semakin besar proses penyerapannya akan semakin cepat setrom pada akinya. Jadi anda harus tepat memilih jenis transistornya.
5. Dioda 1N5406 (3A)
Anda juga membutuhkan dioda dalam rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo. Pada saat memilih dioda anda harus memperhatikan kapasitas transistornya. Dioda berfungsi untuk menahan arus ke dalam emitor diode dan juga akan membentuk arus panjar mundur. Sehingga tidak membuat transistor panas.
6. Kapasitor mika atau metal film 8 of 400 Volt
Semakin besar kapasitor yang anda gunakan akan semakin besar tegangan output yang akan dihasilkan. Kapasitor pada pompa air, juga bisa digunakan pada rangkaian inverter sederhana ini. kapasitor berfungsi untuk menyaring naik turun arus input dan juga melindungi bagian resistor dari panas. Jangan pernah gunakan kapasitor elco karena bisa meledak. Jika anda menggunakan filter rangkaian output yang menggunakan kapasistor dan resistor non polar, maka nilai tambahan kapasistor menjadi 0,37 uf dan resistor 1000 ohm.
Cara Membuat Inverter DC Ke Ac 500 Watt
Membuat rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo agak sulit, jadi anda bisa membuat rangkaian inverter Dc ke Ac 500 watt. Dengan menggunakan rangkaian ini, anda bisa menghasilkan output sampai 500 watt dengan frekuensi 50-60 Hz. Untuk membuat rangkaian ini, anda bisa membuat pembangkit pulsa yang menggunakan rangkaian fre running multifibrator dari bagian transistor disusun menggunakan cascade Q1, Q2, Q3 dan Q4. Anda bisa memperhatikan skema inverter arus DC ke AC terlebih dahulu. Rangkailah semua komponen yang sudah dipersiapkan ke papan matrik. Jika terlalu panas, anda bisa menggunakan pendingin aluminium pada bagian FET supaya menjadi dingin. Jika sudah dirangkai anda bisa mencoba mentesting dengan menggunakan lampu 200 watt. Gunakan 10 transistor untuk bisa meningkatkan dayanya.
Cara Membuat Inverter DC ke Ac 2000 Watt
Jika anda membutuhkan daya yang lebih besar, anda bisa membuat rangkaian
inverter dc ke ac yang menghasilkan daya sebesar 2000 watt. Dengan menggunakan rangkaian ini, anda bisa mengkonversi tegangan rendah ke tegangan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan baterai bertegangan 12 volt DC sebagai sumbernya. Tegangan tersebut akan diubah menjadi tegangan AC 220 volt dan menghasilkan daya sebesar 2000 watt. Karena menghasilkan daya yang cukup besar cara membuat rangkaian ini cukup sulit. Selalu gunakan sarung tangan sebagai pelindung karena arus listrik yang cukup besar.
Untuk membuat rangkaian inverter dc ke ac 2000 watt memang cukup sulit, skema rangkainnya lebih detail dibandingkan skema rangkaian 500 watt. Anda bisa menggunakan mosfet seri 47N60C3 atau Mosfet IRF840. Dengan rangkaian tersebut, anda membutuhkan supply sebesar 380 VDC. Ada bisa mendapatkan tegangan ini dari aki berdaya 12 Volt. Anda harus menaikan dayanya terlebih dahulu dengan merangkai DC to DC converter. Untuk membuat rangkaian inverter 2000 watt anda membutuhkan 4 modul yang akan dipasang parallel. Sebelum dirangkai anda harus menyearahkan dengan menggunakan FR diode dan juga elco 450 Volt.
Pada saat pemasangan rangkaian anda harus memperhatikan letak arus DC dan AC. Jangan sampai pemasangannya terbalik karena akan menghasilkan daya yang berbeda. Apalagi melihat rangkaian inverter 2000 watt sangat besar. Ketika melakukan testing gunakan pelindung yang baik. Dalam membuat rangkaian ini, anda tidak bisa menggunakan rangkaian inverter dc ke ac tanpa trafo. Tanpa adanya trafo anda tidak bisa mengatur menurunkan dan menaikan tegangan listrik dengan baik. Sehingga daya yang hasilkan tidak sesuai. Demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda.